Jakarta - Ditemani maskotnya yakni Jo The Plant, Daihatsu melahirkan All New Sirion ke media. Bila biasanya para jurnalis otomotif diberi arahan untuk mempelajari beragam fitur dan kemampuan mesin, kali ini berbeda. Seorang monster aneh malah mengajari para jurnalis untuk berjoget. Lho?
Monster yang memiliki singkatan JTP tapi biasa disapa dengan nama Jo ini merupakan monster unik yang lahir dari nenek moyang yang sama dengan tanaman kantong semar.
Tapi bedanya, bila kantong semar diketahui merupakan tanaman pemakan serangga, Jo adalah pemakan segalanya. Tapi ini dari sisi positif. Karena Jo terlihat sangat tertarik dengan banyak hal mulai dari musik, gadget hingga sosial media pun dia gemari. Bahkan si monster hijau ini memiliki akun di jejaring sosial Twitter dan sudah memiliki ribuan pengikut.
"Kesenangan Jo memang dance, makanya dia ngajak jurnalis nge-dance bareng di sela test drive All New Sirion ini," kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.
Ya sudah saja kita beralih ke mobil Sirion terbaru. Bagaimana dengan performa, kenyamanan dan apa saja keunggulan lainnya? Beruntung detikOto berkesempatan untuk mengetes mobil ini sebelum diluncurkan resmi untuk publik pada akhir bulan ini.
Kesan pertama yang kami dapatkan ketika melihat tampang mobil ini adalah sebuah kesegaran. Tampak sekali banyak perbedaan di wajah luar All New Sirion dengan Sirion generasi sebelumnya.
Grille, bumper, fog-lamp, hingga headlight dengan desain baru terlihat menyemarakkan bagian muka All New Sirion yang kemudian berpadu dengan spion dan pelek baru disamping serta rear lamp dan bumper sporty di belakang.
Tidak perlu berlama-lama, detikOto pun langsung menjajal All New Sirion bertransmisi otomatis. Kesan pertama yang kami dapat ketika memasuki kabin mobil yang diimpor langsung dari Malaysia ini cukup terpukau.
Bagian tengah dashboard 2-tone All New Sirion yang diisi headunit dengan beragam fitur mulai dari MP3, Bluetooth hingga USB tampak sangat menarik. Ruang kaki dan kepala untuk penumpang baik di bagian depan maupun di belakang juga terkesan lapang.
Kunci kontak pun diputar. Brumm, suara lembut mesin 1.298 cc terdengar. Tidak mau berlama-lama lagi, handbrake pun diturunkan dan tuas perseneling langsung masuk ke posisi D, All New Sirion langsung terdorong maju.
Pengetesan kami yang kami mulai di kawasan Sunter ini lalu mengarah ke wilayah Bintaro melewati jalan tol. Di jalan bebas hambatan ini, kemampuan mobil bermesin 16-valve DOHC, VVTi dengan bore X stroke 72.0x79.7 berkapasitas 1.298 cc ini teruji. Kekuatan yang diklaim Daihatsu sebesar 60 PS di 6.000 RPM dengan torsi 11.9 di 4.400 RPM cukup terasa hentakannya.
Gigi otomatisnya kami pindahkan dari D2 ke D3 lalu ke D4. Perpindahan terasa halus dan menyenangkan. Apalagi tongkat perseneling kini tidak lagi ditempatkan di samping jok pengemudi seperti halnya mobil pada umumnya, melainkan di tempatkan di bagian tengah dashboard dibawah head unit. Ini membuat ruang terasa lapang.
Tubuh mungil All New Sirion terbukti lincah ketika diajak meliuk dan bermanuver di jalan bebas hambatan itu. Aplikasi EPS atau Electric Power Steering pada kemudinya pun terbukti cukup menyenangkan meski terasa terlalu ringan ketika mobil sedang berada di kecepatan tinggi.
Sementara itu, pengetesan kedua yakni All New Sirion dengan transmisi manual kami mulai di Central Park menuju Monas. Pada pengetesan kali ini, waktu mulai beranjak sore. Kemacetan pun menjadi bumbu pedas yang tidak bisa dihindari.
Sejak mulai keluar Central Park hingga ke Monas, jalur terasa padat dan cenderung tersendat baik di jalan tol maupun di jalan arteri. Kenyamanan All New Sirion pun diuji.
Tubuh mungil All New Sirion lagi-lagi terasa sangat membantu disini. Begitu pula dengan EPS atau Electric Power Steering yang tidak membuat lelah pengendara.
Mesin yang tersembunyi di kap mesin mobil ini terasa mantap ketika berada di putaran atas. Ketika jarum RPM berada di 2.500 keatas, kemampuan All New Sirion baru menampakkan wujud.
Sedangkan untuk konsumsi bahan bakarnya, Daihatsu mengklaim, All New Sirion mampu mencapai konsumsi BBM sekitar 13,97 km per liter. Angka ini sedikit lebih irit dari konsumsi Sirion lama yang memiliki konsumsi 12,98 km per liter.
Sementara dari hasil pengetesan kami itu, fitur Master Cluster dengan optitron dan MID yang ada di panel indikator memberitahu kami konsumsi bahan bakar mobil yang kami gunakan. Ketika kami mengetes All New Sirion bertransmisi otomatis di jalan yang cenderung lancar, panel indikator mengatakan kalau konsumsi bahan bakar mobil sekitar 12,3 km per liter.
Dan ketika mengetes All New Sirion bertransmisi manual dengan jalan yang tersendat, panel indikator memberitahu kalau konsumsi bahan bakar mobil ini berada di angka 10,9 km per liter.
Overall, dengan kelahiran kembali All New Sirion ke pasar dalam negeri, pasar mobil Indonesia pun kini dipastikan akan makin meriah.
Segudang fitur baru dan desain yang fresh dipastikan akan menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi brand Daihatsu yang sudah terkenal memiliki banyak jaringan after sales service dan selalu memiliki produk yang irit bensin.
Apakah New Sirion mampu mengangkat pamor Sirion yang meredup akhir-akhir ini? Kita tunggu saja.
Monster yang memiliki singkatan JTP tapi biasa disapa dengan nama Jo ini merupakan monster unik yang lahir dari nenek moyang yang sama dengan tanaman kantong semar.
Tapi bedanya, bila kantong semar diketahui merupakan tanaman pemakan serangga, Jo adalah pemakan segalanya. Tapi ini dari sisi positif. Karena Jo terlihat sangat tertarik dengan banyak hal mulai dari musik, gadget hingga sosial media pun dia gemari. Bahkan si monster hijau ini memiliki akun di jejaring sosial Twitter dan sudah memiliki ribuan pengikut.
"Kesenangan Jo memang dance, makanya dia ngajak jurnalis nge-dance bareng di sela test drive All New Sirion ini," kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.
Ya sudah saja kita beralih ke mobil Sirion terbaru. Bagaimana dengan performa, kenyamanan dan apa saja keunggulan lainnya? Beruntung detikOto berkesempatan untuk mengetes mobil ini sebelum diluncurkan resmi untuk publik pada akhir bulan ini.
Kesan pertama yang kami dapatkan ketika melihat tampang mobil ini adalah sebuah kesegaran. Tampak sekali banyak perbedaan di wajah luar All New Sirion dengan Sirion generasi sebelumnya.
Grille, bumper, fog-lamp, hingga headlight dengan desain baru terlihat menyemarakkan bagian muka All New Sirion yang kemudian berpadu dengan spion dan pelek baru disamping serta rear lamp dan bumper sporty di belakang.
Tidak perlu berlama-lama, detikOto pun langsung menjajal All New Sirion bertransmisi otomatis. Kesan pertama yang kami dapat ketika memasuki kabin mobil yang diimpor langsung dari Malaysia ini cukup terpukau.
Bagian tengah dashboard 2-tone All New Sirion yang diisi headunit dengan beragam fitur mulai dari MP3, Bluetooth hingga USB tampak sangat menarik. Ruang kaki dan kepala untuk penumpang baik di bagian depan maupun di belakang juga terkesan lapang.
Kunci kontak pun diputar. Brumm, suara lembut mesin 1.298 cc terdengar. Tidak mau berlama-lama lagi, handbrake pun diturunkan dan tuas perseneling langsung masuk ke posisi D, All New Sirion langsung terdorong maju.
Pengetesan kami yang kami mulai di kawasan Sunter ini lalu mengarah ke wilayah Bintaro melewati jalan tol. Di jalan bebas hambatan ini, kemampuan mobil bermesin 16-valve DOHC, VVTi dengan bore X stroke 72.0x79.7 berkapasitas 1.298 cc ini teruji. Kekuatan yang diklaim Daihatsu sebesar 60 PS di 6.000 RPM dengan torsi 11.9 di 4.400 RPM cukup terasa hentakannya.
Gigi otomatisnya kami pindahkan dari D2 ke D3 lalu ke D4. Perpindahan terasa halus dan menyenangkan. Apalagi tongkat perseneling kini tidak lagi ditempatkan di samping jok pengemudi seperti halnya mobil pada umumnya, melainkan di tempatkan di bagian tengah dashboard dibawah head unit. Ini membuat ruang terasa lapang.
Tubuh mungil All New Sirion terbukti lincah ketika diajak meliuk dan bermanuver di jalan bebas hambatan itu. Aplikasi EPS atau Electric Power Steering pada kemudinya pun terbukti cukup menyenangkan meski terasa terlalu ringan ketika mobil sedang berada di kecepatan tinggi.
Sementara itu, pengetesan kedua yakni All New Sirion dengan transmisi manual kami mulai di Central Park menuju Monas. Pada pengetesan kali ini, waktu mulai beranjak sore. Kemacetan pun menjadi bumbu pedas yang tidak bisa dihindari.
Sejak mulai keluar Central Park hingga ke Monas, jalur terasa padat dan cenderung tersendat baik di jalan tol maupun di jalan arteri. Kenyamanan All New Sirion pun diuji.
Tubuh mungil All New Sirion lagi-lagi terasa sangat membantu disini. Begitu pula dengan EPS atau Electric Power Steering yang tidak membuat lelah pengendara.
Mesin yang tersembunyi di kap mesin mobil ini terasa mantap ketika berada di putaran atas. Ketika jarum RPM berada di 2.500 keatas, kemampuan All New Sirion baru menampakkan wujud.
Sedangkan untuk konsumsi bahan bakarnya, Daihatsu mengklaim, All New Sirion mampu mencapai konsumsi BBM sekitar 13,97 km per liter. Angka ini sedikit lebih irit dari konsumsi Sirion lama yang memiliki konsumsi 12,98 km per liter.
Sementara dari hasil pengetesan kami itu, fitur Master Cluster dengan optitron dan MID yang ada di panel indikator memberitahu kami konsumsi bahan bakar mobil yang kami gunakan. Ketika kami mengetes All New Sirion bertransmisi otomatis di jalan yang cenderung lancar, panel indikator mengatakan kalau konsumsi bahan bakar mobil sekitar 12,3 km per liter.
Dan ketika mengetes All New Sirion bertransmisi manual dengan jalan yang tersendat, panel indikator memberitahu kalau konsumsi bahan bakar mobil ini berada di angka 10,9 km per liter.
Overall, dengan kelahiran kembali All New Sirion ke pasar dalam negeri, pasar mobil Indonesia pun kini dipastikan akan makin meriah.
Segudang fitur baru dan desain yang fresh dipastikan akan menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi brand Daihatsu yang sudah terkenal memiliki banyak jaringan after sales service dan selalu memiliki produk yang irit bensin.
Apakah New Sirion mampu mengangkat pamor Sirion yang meredup akhir-akhir ini? Kita tunggu saja.