Penggunaan lensa kontak memang menjadi alternatif bagi para pengguna kacamata yang memiliki alergi terhadap frame kacamata. Selain itu, penggunaan lensa kontak yang umumnya didominasi kaum perempuan juga dinilai dapat menambah keindahan mata bagi penggunanya.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of La Laguna, menyatakan lensa kontak dapat menyebabkan kebutaan. Pengguna lensa kontak yang tidak memperhatikan kebersihan lensa kontak menyebabkan lensa kontak dapat menjadi surga bagi protozoa penyebab kebutaan, Acanthamoeba.
Seperti dilansir Sciencedaily,Acanthamoeba merupakan salah satu protozoa yang dapat menyebabkan kebutaan mata. Protozoa Patologis itu tidak dapat dimatikan dengan cara pembersihan lensa kontak normal.
Acanthamoeba pada umumnya ditemukan di tanah, air dan wilayah yang lembab. Beberapa spesies jenis Acanthamoeba mengonsumsi bakteri dan dapat menyebabkan infeksi bagi manusia. Infeksi Acanthamoeba? biasa disebut dengan amoebic keratitis yang menyerang mata manusia. Berdasarkan penelitian, sekira 85 persen amoebic keratitis menyerang para pengguna lensa kontak.
Pengguna lensa kontak yang tidak melepas lensa pada saat berenang di air yang mengandung chlorinated? atau proses pembersihan dengan cara merendam di air lebih berisiko terkontaminasi Acanthamoeba.
“Penyebaran Acanthamoeba telah meningkat selama dua puluh tahun terakhir di seluruh penjuru dunia, terutama menyerang para pengguna lensa kontak,” kata peneliti University of La Laguna, DR Basilio Valladares. Ketika pengguna lensa kontak merendam lensa di dalam air lensa akan terkontaminasi dengan acanthamoeba. Secara tidak langsung lama kelamaan protozoa itu akan kontak langsung dengan mata.
Menurut Valladares, kondisi itu akan semakin berbahaya karena Acanthamoeba tidak dapat dibunuh hanya dengan proses pembersihan normal.? Peneliti telah mencoba bahwa Acanthamoeba dapat dibunuh hanya dengan cairan antibiotic ciprofloxacin dan cairan antiseptic chlorhexidine dengan konsentrasi yang tinggi. cairan pembersih chlorhexidine lensa kontak yang ada saat ini belum memiliki konsentrasi yang cukup tinggi.
Para peneliti menguji 153 lensa kontak pengguna di Tenerife, Spanyol dan menemukan 90 lensa kontak terkontaminasi Acanthamoeba. 30 persen dari jumlah tersebut dinyatakan terkontaminasi protozoa patologis yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan.