Baru-baru ini negara kita Indonesia di gegerkan dengan berita adanya "crop circle" di areal persawahan di wilayah Dusun Rejosari dan Dusun Jogomangsan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hanya buatan manusia, kini tetap menjadi objek wisata dadakan yang dikunjungi ribuan warga masyarakat yang ingin melihat fenomena itu.
Rabu (26/1/2011) warga dari berbagai daerah di Kabupaten Sleman bahkan luar wilayah Yogyakarta mulai memadati lokasi tersebut, bahkan tidak sedikit di antara warga bersusah payah mendaki bukit Suruh di sisi utara lokasi "crop circle" untuk dapat melihat fenomena yang dikaitkan dengan kemungkinan merupakan jejak UFO itu.
"Banyak pengunjung yang mendaki bukit yang licin, sehingga beberapa warga setempat berinisiatif membantu agar para pengunjung tidak terpeleset dan jatuh," kata warga setempat, Joko.
Menurut dia, banyaknya pengunjung dimanfaatkan penduduk setempat untuk pemasukan kas desa dengan menyediakan jasa parkir kendaraan, serta menjual foto "crop circle" itu.
"Foto-foto ini sangat laris, bahkan ada seorang warga yang mencetak 300 lembar langsung habis terjual hanya dalam waktu satu jam," katanya.
Ia mengatakan dana yang diperoleh dari jasa parkir selain masuk ke kas desa, juga dibagi dengan pemilik sawah untuk menutup kerugian karena tanaman padinya sebagian rusak.
"Pemilik areal persawahan ini enam orang, dan mereka kemungkinan akan mengalami kerugian karena sebagian tanaman padinya rusak," katanya.
Menurut dia, warga setempat sebelumnya tidak mendengar ada sesuatu yang mencurigakan terkait dengan "crop circle" tersebut. "Sebab, sejumlah warga masih begadang di pinggir jalan di dekat areal persawahan ini hingga pukul 01.00 dinihari. Kalau ada suara bising, pasti para warga itu mendengar," katanya.
Potongan melingkar atau "crop circle" yang cukup besar dan membentuk pola tertentu juga ditemukan di areal persawahan di Dusun Wanujoyo Kidul, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, kemarin.
Rabu (26/1/2011) warga dari berbagai daerah di Kabupaten Sleman bahkan luar wilayah Yogyakarta mulai memadati lokasi tersebut, bahkan tidak sedikit di antara warga bersusah payah mendaki bukit Suruh di sisi utara lokasi "crop circle" untuk dapat melihat fenomena yang dikaitkan dengan kemungkinan merupakan jejak UFO itu.
"Banyak pengunjung yang mendaki bukit yang licin, sehingga beberapa warga setempat berinisiatif membantu agar para pengunjung tidak terpeleset dan jatuh," kata warga setempat, Joko.
Menurut dia, banyaknya pengunjung dimanfaatkan penduduk setempat untuk pemasukan kas desa dengan menyediakan jasa parkir kendaraan, serta menjual foto "crop circle" itu.
"Foto-foto ini sangat laris, bahkan ada seorang warga yang mencetak 300 lembar langsung habis terjual hanya dalam waktu satu jam," katanya.
Ia mengatakan dana yang diperoleh dari jasa parkir selain masuk ke kas desa, juga dibagi dengan pemilik sawah untuk menutup kerugian karena tanaman padinya sebagian rusak.
"Pemilik areal persawahan ini enam orang, dan mereka kemungkinan akan mengalami kerugian karena sebagian tanaman padinya rusak," katanya.
Menurut dia, warga setempat sebelumnya tidak mendengar ada sesuatu yang mencurigakan terkait dengan "crop circle" tersebut. "Sebab, sejumlah warga masih begadang di pinggir jalan di dekat areal persawahan ini hingga pukul 01.00 dinihari. Kalau ada suara bising, pasti para warga itu mendengar," katanya.
Potongan melingkar atau "crop circle" yang cukup besar dan membentuk pola tertentu juga ditemukan di areal persawahan di Dusun Wanujoyo Kidul, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, kemarin.